Skip to main content

Ekspor Kayu Olahan Indonesia ke China dan Thailand

Foto, Bengkulutoday

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu di Sumatera mengembangkan sayap ekspor dari produk komoditi pertanian seperti kayu olahan dan cangkang sawit ke negara China dan Thailand.

“Produk kita akan menuju China dan Thailand, semoga ke depan lebih banyak muncul produk-produk unggulan yang siap ekspor," kata Staf Ahli Gubernur Bengkulu, Ricky Gunarwan di Bengkulu.

Saat melepas komoditas ekspor berupa kayu olahan dari karet dan cangkang kelapa sawit (Elaeis guineensis) di Pelabuhan Pulau Baai, Ricky mengatakan keterbukaan konektivitas lewat Pelabuhan Pulau Baai dan Bandara Internasional Fatmawati akan memberi manfaat kenaikan pendapatan asli daerah dari sisi ekspor komoditas unggulan.

Komoditi ekspor berupa 823, 7407 meter kubik kayu olahan senilai 286.566,96 dolar AS atau setara dengan Rp4,01 miliar dengan tujuan China dan cangkang sawit sebanyak 8.500 MTS senilai 386.750 dolar Amerika atau setara dengan Rp5,4 miliar dengan tujuan Thailand.

Kayu olahan yang siap ekspor terdiri dari 5 jenis komoditas yaitu Rubber Wood Finger Jointed, Rubber Wood Moulding (S4S), Rubber Wood Finger Joint Laminating, Rubber Wood Laminating Board dan Albizia Falcatarina Wood Finger Joint Laminating yang dimuat dalam 25 kontainer dan akan dikirim melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama, dan Informasi Perkarantinaan Badan Karantina Pertanian Sujarwanto mengatakan Bengkulu dalam sejarah tercatat sebagai wilayah yang kaya akan rempah-rempah berkualitas, sebab itu dahulu bangsa Eropa datang ke nusantara termasuk Bengkulu.

"Kekayaan Bengkulu sebagai pusat rempah-rempah seperti lada, pala, jahe harus terus dijaga. Generasi milenial wajib menjadi pelopor sebagai petani muda dan eksportir masa mendatang," kata Sujarwanto.

Beliau menambahkan potensi tanaman holtikultura di Bengkulu juga sangat melimpah, negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sangat membutuhkan sayur mayur segar.

Comments

Popular posts from this blog

Lampung Tanam Dua Belas Ribu Bibit Bakau

Lampung Timur - Balai Pengembangan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Way Seputih-Way Sekampung Lampung bersama Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, LSM mitra TNWK, polisi hutan (polhut), aparat TNI, Polri dan warga serta pelajar setempat menanam sebanyak 12.000 bibit pohon bakau (mangrove) jenis rhizophora . Penanaman bibit bakau itu dilaksanakan di kawasan pantai areal hutan TNWK di Kabupaten Lampung Timur, Sabtu, bertepatan dengan peringatan Hari Bakti Rimbawan setiap tanggal 16 Maret. Pelaksanaan penanaman bibit bakau itu dimulai secara seremonial di kawasan pantai TNWK, di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Sabtu pagi. Kegiatannya kembali akan dilanjutkan pada Minggu (17/3) besok oleh warga, pelajar, dan unsur pemerintah daerah setempat. "Kegiatan hari ini intinya edukasi dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan," kata Kepala BPDAS Way Seputih-Way Sekampung, Idi Bantara yang ditemui di lokasi penanaman bibit bakau itu. Idi Bantara m

Tambang Emas Tumpang Pitu Banyuwangi Direhabilitasi

Malang (ANTARA) - Sedikitnya seluas 30,1 hektare lahan tambang emas di kawasan Tumpang Pitu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah direhabilitasi guna mengimbangi intensitas penambangan yang telah dieksploitasi seluas 900 hektare di wilayah itu. Presiden Direktur PT BSI (Bumi Suksesindo), Adi Adriansyah Sjoekri, Senin, mengatakan untuk mengimbangi intensitas produksi penambangan, kondisi lingkungan di sekitar lokasi tambang juga terus ditingkatkan. "Kami (BSI) telah menyelesaikan pembangunan compliant point (titik penataan). Fungsi dari titik penataan ini untuk menangkap sedimen, sehingga tidak terbawa air menuju pantai Pulau Merah," tutur Adi di sela kunjungan di lokasi tambang emas Tumpang Pitu di Banyuwangi. Adi Adriansyah Sjoekri menerangkan Kementerian Lingkungan juga telah mengambil 2.094 sampel lingkungan selama kuartal akhir 2018 untuk memenuhi persyaratan pengambilan sampel yang diatur oleh peraturan perundangan serta untuk keperluan pemantauan internal atas i